
Polisi Malaysia telah menangkap lima pria setelah menggerebek sebuah call center di Apartemen Tepian Bayu, di Marina Cove, Johor, sehingga melumpuhkan sindikat perjudian online ilegal.
Kelima tersangka berusia antara 20 dan 40 tahun, dan diduga berperan sebagai operator transfer kredit saat mempromosikan platform perjudian online sindikat tersebut.
Selama penggerebekan, polisi menyita empat laptop, 20 ponsel, tiga router WiFi, dua kartu akses perumahan dan total RM3,950 ($850) tunai.
Kepala Polisi Johor Datuk Kamarul Zaman Mamat menyatakan bahwa gaji pokok operator tersebut adalah RM3.000 per bulan dan mereka juga menerima komisi 15% per game.
Dalam konferensi pers yang diadakan di markas besar kontingen polisi Johor, Kepala Kamarul Zaman Mamat mengatakan: “Pemeriksaan mengungkapkan bahwa tempat tinggal yang digerebek bertindak sebagai ‘pusat panggilan’ untuk sindikat yang menawarkan aktivitas perjudian online melalui dua situs web.
“Selain itu, sindikat ini diyakini telah beroperasi sejak Maret tahun ini dan memiliki perkiraan pengumpulan harian hingga RM15.000 dengan menargetkan pelanggan dari Singapura. Bulu-bulu itu juga bertugas berinteraksi dengan barter untuk memajukan platform bank online sindikat itu.”
Kelima tersangka berada dalam tahanan polisi dan, jika terbukti bersalah, mereka berisiko didenda minimal RM5.000 hingga tertinggi RM50.000, serta penjara hingga tiga tahun.
Chief Zaman menyimpulkan: “Keberhasilan operasi ini adalah hasil dari pengumpulan intelijen polisi oleh polisi dan informasi publik.”
Tautan sumber